TAAT KEPADA TUHAN

TAAT KEPADA TUHAN itu merupakan kalimat yang sangat berani dan mulia, namun saya yakin sangat sulit untuk dilakukan. Coba bayangkan, di dunia ini (bahkan orang Kristen pun) masih banyak Istri-Istri yang kurang atau tidak taat kepada Suami yang jelas-jelas ada bentuk kehadiran fisiknya. Apalagi sama Tuhan yang tidak terlihat oleh mata terlanjang?? (Maaf kalau saya pake Contoh Kasus nya Istri Tidak Setia, ga ada maksud apapun)

Kalau boleh saya jujur, dulu sebelum saya bertobat…saya lebih takut kepada manusia ketimbang ke Tuhan. Karena saya “tidak bisa melihat” Tuhan, saya merasa saya bisa “ngumpet” dari Tuhan…atau bisa saja dulu saya berfikir seperti ini : “Kayaknya Tuhan sedang tidak melihat deh…..” – Hahahahahahaha….pikiran saya dulu itu tidak benar, karena Tuhan itu Omnipresent/Maha Hadir.

Sekarang mari kita mencari kata TAAT dalam Kebenaran-Nya, yaitu di Alkitab.

Di Postingan saya sebelumnya saya pernah menerangkan tentang First Mention ya…tapi biar saya perjelas kembali disini. Di dalam menginterpretasikan Firman-Nya ada beberapa peraturan yang bisa dipakai, salah satunya adalah The Law of First Mention

The Law of First Mention may be said to be the principle that requires one to go to that portion of the Scriptures where a doctrine is mentioned for the first time and to study the first occurrence of the same in order to get the fundamental inherent meaning of that doctrine. – http://www.biblicalresearch.info

Artinya : Ketika pertama kali suatu kata disebut dalam Alkitab (biasanya di Kitab Kejadian). Konteks keseluruhan dari Kata itu dapat menjadi acuan untuk Kata tersebut di ayat-ayat yang lainnya.

Daripada bingung mari kita ke Pokok Permasalahan, kita sedang membahas kata Taat. Kalau saya cari di Alkitab Terjemahan Baru, kata TAAT pertama kali disebut (First Mentioned) yaitu di Kejadian 41:40, yaitu :

“……Engkaulah menjadi kuasa atas istanaku, dan kepada perintahmu seluruh rakyatku akan taat; hanya takhta inilah kelebihanku dari padamu.”

Tapi sampai sini saya belum puas, karena saya memang sedikit ada rasa tidak percaya kepada Alkitab Terjemahan Baru….hehehehehehehe…..saya coba bahasa Inggris (King James Version). Sebelumnya – biar lebih pasti, saya coba terjemah secara OnLine kata Taat kedalam bahasa Inggris; hasil yang didapatkan adalah; TAAT = OBEY ( translate.google.com & http://yyy.sederet.com ). Lalu Versi King James nya untuk Kejadian 41:40 itu ada kata OBEY nya ngga ya?? Coba kita lihat….

GENESIS 41:40 Thou shalt be over my house, and according unto thy word shall all my people be ruled: only in the throne will I be greater than thou.

Seperti yang saya duga, Alkitab Terjemahan Baru itu banyak yang berbeda dengan King James Version. Lalu dimanakah kata TAAT = OBEY itu pertama kali disebut?? Yaitu di :

GENESIS 27:8  Now therefore, my son, obey my voice according to that which I command thee.

Wuidiihhh!!! Beloveds liat Koneks First Mention nya?? Ternyata OBEY itu mempunyai hubungan langsung dengan “Suara Tuhan”. Jadi kalau kita terjemahin secara harfiah bunyinya seperti ini :

“…TAAT-lah kepada Suara-Ku…”

Kenapa ke-TAAT-an itu hubungannya dengan “suara Tuhan” ya?? Untuk mengetahui jawaban ini kita harus lihat ke Bahasa Asli nya, yang dimana adalah Bahasa Ibrani. Kata TAAT atau OBEY pada ayat itu (GENESIS 27:8) adalah : shâma‛ (שׁמע). Dimana shâma‛ itu artinya adalah (Strong’s Dictionary) :

to hear intelligently (mendengar dengan cerdas)

Muantabh!!! Udah jelas ya, TAAT atau OBEY itu arti harfiahnya adalah DENGAR atau MENDENGAR!!!

Tuhan MEMPERHITUNGKAN ke-TAAT’an kita apabila kita MENDENGARKAN PERINTAH-NYA, bukan di saat kita MELAKUKAN PERINTAH-NYA.

Contoh : Seorang Prajurit dapat saja MELAKUKAN tugas-tugasnya TANPA MENDENGARKAN Perintah dari Komandan nya. Namun apabila dia MENDENGARKAN Perintah Komandan nya, sebagai Prajurit SUDAH OTOMATIS dia akan MELAKUKAN Perintah Komandan nya.

Maka itu ada Firman-Nya yang berbunyi seperti ini :

Rom 10:17  Jadi, iman timbul dari PENDENGARAN, dan PENDENGARAN oleh firman Kristus.

Semoga memberkati,

Ampi Yehuda