KUDUS SELAMA LAMANYA

AUTO CLEANING

Terbuat dari magnesium alloy, menjamin daya tahan kamera yang menjadi salah satu favorit fotografer ini. Untuk menjaga sensor bebas dari debu, Canon EOS Integrated Cleaning System menggunakan getara ultrasonik setiap kali Anda menyalakan dan mematikan kamera.

Terbuat dari magnesium alloy, menjamin daya tahan kamera yang menjadi salah satu favorit fotografer ini. Untuk menjaga sensor bebas dari debu, Canon EOS Integrated Cleaning System menggunakan getara ultrasonik setiap kali Anda menyalakan dan mematikan kamera.

Tulisan di atas adalah bagian dari iklan Kamera CANON EOS 5D Mark III. Bagi penggemar Fotografi, tentulah mengenal kualitas Kamera2 DSLR keluaran CANON. Nah, salah satu teknologi yang disematkan pada kamera CANON EOS 5D Mark III adalah Integrated Cleaning System. Dengan system ini maka sensor kamera dijamin selalu bebas debu, yang merupakan musuh para fotografer.

Tulisan ini bukan untuk mempromosikan CANON, tetapi untuk mempromosikan dan meninggikan satu sistem pembersih yang dahsyat. Bukan pembersih debu, tetapi pembersih dosa. Sistem itu  adalah Sistem Kuasa Darah Yesus yang tercurah 2000 tahun lalu, yang masih dan akan terus bekerja bagi setiap orang yang percaya. Dalam bahasa Inggris saya sebut Automatic Sin Cleaning System. (Sistem Pembersih Dosa Otomatis). Komponen utamanya adalah darah Yesus.

Setiap orang yang sudah dilahirkan kembali memiliki Sistem Pembersih Dosa Otomatis dalam hidupnya. Apapun dosa yang diperbuat, maka secara otomatis darah Yesus langsung membersihkan secara total.  Sistem ini bekerja secara otomatis, tanpa memerlukan keterlibatan kita. Sistem ini bekerja secara ajaib, sehingga dosa tidak pernah lagi bisa menempel dalam hidup orang percaya, bahkan hanya untuk 1 detik sekalipun.

 ……and the blood of Jesus Christ His Son cleanses (removes) us from all sin and guilt [keeps us cleansed from sin in all its forms and manifestations]. I Yohanes 1:7.Amp

 Itulah hebatnya darah Yesus. Darah itu selalu menjaga kita selalu kudus di hadapan Allah, setiap detik, setiap menit, setiap jam, setiap hari dan di setiap waktu. Inilah yang menyebabkan Roh Allah mau tinggal di dalam hati kita, yaitu karena adanya  kekudusan yang permanen. Kekudusan yang selalu terjaga karena adanya Sistem Pembersih Dosa Otomatis.

Dapat dibayangkan bila darah Yesus tidak membersihkan dosa secara otomatis, Roh Allah harus meninggalkan hati kita sampai dosa dibersihkan. Kita bukan lagi bait Allah, tetapi semacam “hotel” bagi Allah, Kalau kudus Allah tinggal, kalau tidak kudus Allah meninggalkan kita. Puji Tuhan, kita dikuduskan satu kalidan selama-lamanya  oleh pengorbanan Yesus. Allah senantiasa hadir dalam hidup kita melalui Roh-Nya.  “Dan karena kehendak-Nya inilah kita telah dikuduskan satu kali untuk selama-lamanya oleh persembahan tubuh Yesus Kristus” (Ibrani 10:10).

Seringkali kita menyangka bahwa Allah meninggalkan kita, apabila kita melakukan kesalahan atau dosa. Kita beranggapan Allah tidak akan berbicara lagi kepada kita, jikalau kita berbuat dosa dan belum menyelesaikannya dengan Dia. Anggapan dan sangkaan ini keliru, sebab dosa tidak memiliki lagi tempat, karena selalu disingkirkan oleh darah Yesus secara otomatis. Di dalam perjanjian yang baru (di bawah kasih karunia), dosa bukan lagi penghalang hubungan dengan Allah. Dosa menjadi penghalang hubungan dengan Allah terjadi ketika manusia di ada dibawah hukum taurat.

Sebelum taurat ada, dosa tidak diperhitungkan, Manusia adalah dalam kasih karunia. Adam masih mendengar dan berbicara dengan Allah, padahal baru saja mereka berdosa dan menyerahkan otoritas atas bumi kepada iblis :

Ketika mereka mendengar bunyi langkah TUHAN Allah, yang berjalan-jalan dalam taman itu pada waktu hari sejuk, bersembunyilah manusia dan isterinya itu terhadap TUHAN Allah di antara pohon-pohonan dalam taman.  Tetapi TUHAN Allah memanggil manusia itu dan berfirman kepadanya: “Di manakah engkau?” Ia menjawab: “Ketika aku mendengar, bahwa Engkau ada dalam taman ini, aku menjadi takut, karena aku telanjang; sebab itu aku bersembunyi.” Kejadian 3:8-10

Allah senantiasa tinggal di dalam kita dan mau bersekutu dengan kita, sekalipun kita sedang mengalami masa-masa sukar,  karena melakukan kesalahan atau dosa. Allah tidak pernah lagi meninggalkan kita karena dosa.  Inilah yang banyak orang tidak fahami, sehingga ketika mereka jatuh, mereka tidak berani datang kepada Dia. Akhirnya mereka mundur dari Allah dan mundur dari pelayanan.

Posisi kita dihadapan Allah selalu kudus, tak bercacat dan tak bercela. Posisi ini permanen dan terlepas dari perbuatan kita. Posisi ini diperoleh bukan karena perbuatan kita, tetapi karena perbuatan Yesus di kayu salib. sekarang diperdamaikan-Nya, di dalam tubuh jasmani Kristus oleh kematian-Nya, untuk menempatkan kamu kudus dan tak bercela dan tak bercacat di hadapan-Nya” (Kolose 1:22) Kematian dan penderitaannya membuat kita diampuni secata total dan terus menerus secara permanen. Kebangkitannya membuat kita hari ini menjadi orang benar seperti Yesus yang adalah kebenaran Allah.

Posisi rohani sebagai orang benar memungkinkan kita hari ini datang kepada tahta kasih karunia dengan penuh keberanian (Ibrani 4:16), hanya orang yang mengerti kepada kuasa darah Yesus yang mampu membersihkan dosa secara otomatis yang memiliki keberanian untuk menghadap Allah.  Kita tidak lagi datang dengan rasa takut karena ada dosa yang menghalangi. Kita tidak lagi datang dengan takut bahwa Allah masih melihat dosa kita. Kita datang kepada Dia dengan berani karena kekudusan permanen yang dikerjakan oleh darah-Nya.

Allah menguduskan kita secara permanen melalui kuasa darah Yesus yang secara otomatis menghapus dosa dengan sebuah kerinduan besar. Allah rindu bergaul secara intim dengan kita. Allah rindu senantiasa terhubung dengan kita tanpa lagi ada sedikitpun penghalang. Pada masa taurat, dosa adalah penghalang hubungan dengan Allah. Sekarang oleh kuasa darah Yesus, Allah selalu tinggal dan terhubung dengan kita. Allah mau berjalan dengan kita. Entah kita sedang berbaring, entah kita sedang berjalan, entah kita sedang bekerja, Allah selalu hadir untuk berhubungan dengan kita. Dia mau bersekutu selamanya dengan kita.

Kami sangat ingin mendengar anda, GBu.